Synopsis:
Di sebuah ruangan bernuansa lembut, dihiasi cahaya lampu gantung berbentuk kelopak bunga, tampak sosok mungil yang segera mencuri perhatian siapa pun yang melihat. ElyanaSparks, dalam balutan kostum Bunny Suit, berdiri dengan senyum malu-malu namun penuh pesona. Kostum hitamnya pas di tubuh mungilnya, dipadukan pita merah muda besar di pinggang dan aksen renda putih di pergelangan tangan, membuatnya terlihat seperti kelinci kecil yang jatuh dari dunia mimpi.
Telinga kelinci panjang yang menempel di kepalanya ikut bergerak setiap kali ia mengangguk atau menoleh. Sesekali, telinga itu jatuh ke depan wajahnya, dan dengan gerakan kecil, ia menyibakkannya sambil tertawa pelan. Pipi bulatnya merona lembut, membuatnya terlihat semakin manis. Di belakangnya, ekor kelinci putih kecil yang fluffy bergoyang setiap kali ia melangkah, seperti magnet yang membuat semua mata tak bisa lepas darinya.
“Hehe… apa aku kelihatan lucu begini?” ucapnya dengan suara lembut, sambil menautkan kedua telapak tangan di depan dada, menirukan pose kelinci yang sedang minta perhatian. Tatapannya yang polos sekaligus gemas itu seakan langsung menusuk hati, meninggalkan rasa hangat yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Saat berjalan kecil, langkahnya ringan, hampir menyerupai lompatan kelinci yang ceria. Ia terkadang pura-pura melompat, lalu berhenti sambil menoleh ke belakang, mengedipkan mata nakal seakan berkata “ayo kejar aku~”. Gerakannya sederhana, tapi pesona lugu dan manja yang ia pancarkan membuat suasana seolah dipenuhi tawa dan keceriaan.
Di sudut ruangan, sebuah boneka kelinci berwarna putih duduk di kursi kecil. ElyanaSparks menghampirinya, lalu memeluk boneka itu erat sambil tertawa pelan. “Kamu temanku sekarang, ya? Kita akan main bareng terus,” katanya dengan nada manis. Adegan itu membuatnya tampak seperti karakter imut dari dunia fantasi—sosok mungil yang penuh kasih sayang, hangat, sekaligus menggemaskan.
Tak lama kemudian, ia berputar sekali, membuat pita merah muda di pinggangnya ikut berayun, dan berhenti sambil menaruh telunjuk di bibirnya, memberikan pose centil penuh manja. “Jangan lihat terlalu lama ya, nanti aku jadi malu…” gumamnya, meski senyum jahil di wajahnya jelas menunjukkan ia senang membuat orang lain terpikat.
Malam itu, ElyanaSparks dalam Bunny Suit bukan sekadar karakter imut. Ia adalah wujud nyata dari keceriaan kecil yang menenangkan hati: mungil, manis, gemesin, dan penuh pesona alami. Kehadirannya bagaikan kelinci kecil yang berlari-lari di padang bunga, membawa rasa hangat dan senyum yang tak akan mudah hilang.
Telinga kelinci panjang yang menempel di kepalanya ikut bergerak setiap kali ia mengangguk atau menoleh. Sesekali, telinga itu jatuh ke depan wajahnya, dan dengan gerakan kecil, ia menyibakkannya sambil tertawa pelan. Pipi bulatnya merona lembut, membuatnya terlihat semakin manis. Di belakangnya, ekor kelinci putih kecil yang fluffy bergoyang setiap kali ia melangkah, seperti magnet yang membuat semua mata tak bisa lepas darinya.
“Hehe… apa aku kelihatan lucu begini?” ucapnya dengan suara lembut, sambil menautkan kedua telapak tangan di depan dada, menirukan pose kelinci yang sedang minta perhatian. Tatapannya yang polos sekaligus gemas itu seakan langsung menusuk hati, meninggalkan rasa hangat yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Saat berjalan kecil, langkahnya ringan, hampir menyerupai lompatan kelinci yang ceria. Ia terkadang pura-pura melompat, lalu berhenti sambil menoleh ke belakang, mengedipkan mata nakal seakan berkata “ayo kejar aku~”. Gerakannya sederhana, tapi pesona lugu dan manja yang ia pancarkan membuat suasana seolah dipenuhi tawa dan keceriaan.
Di sudut ruangan, sebuah boneka kelinci berwarna putih duduk di kursi kecil. ElyanaSparks menghampirinya, lalu memeluk boneka itu erat sambil tertawa pelan. “Kamu temanku sekarang, ya? Kita akan main bareng terus,” katanya dengan nada manis. Adegan itu membuatnya tampak seperti karakter imut dari dunia fantasi—sosok mungil yang penuh kasih sayang, hangat, sekaligus menggemaskan.
Tak lama kemudian, ia berputar sekali, membuat pita merah muda di pinggangnya ikut berayun, dan berhenti sambil menaruh telunjuk di bibirnya, memberikan pose centil penuh manja. “Jangan lihat terlalu lama ya, nanti aku jadi malu…” gumamnya, meski senyum jahil di wajahnya jelas menunjukkan ia senang membuat orang lain terpikat.
Malam itu, ElyanaSparks dalam Bunny Suit bukan sekadar karakter imut. Ia adalah wujud nyata dari keceriaan kecil yang menenangkan hati: mungil, manis, gemesin, dan penuh pesona alami. Kehadirannya bagaikan kelinci kecil yang berlari-lari di padang bunga, membawa rasa hangat dan senyum yang tak akan mudah hilang.
NOTE : Silahkan download, sekarang streaming non-aktif karena kebijakan baru. Hati-hati terlalu berlebihan
[Nekopoi]_ElyanaSparks: Bunny Suit